Pulau Labengki
Pulau yang berada di kawasan luar daratan kabupaten konawe utara, tepatnya di sebelah timur. pulau ini terbagi menjadi 2, ada labengki besar (tak berpenghuni) dan pulau labengki kecil (ditinggali suku Bajo) desa labengki Kec Lasolo Kab. Konawe Utara. kawasan pulau ini sejak tahun 2010 sudah mulai dieksplore oleh para penggiat selam dan pencinta alam, semua hasil kegiatan, penelitian, dan ekspolorasi telah dipublikasikan melalui media sosial maupun internet. sehingga beberapa tahun terakhir, labengki menjadi salah satu incaran para pencinta pantai dan selam.
Pulau yang berada di kawasan luar daratan kabupaten konawe utara, tepatnya di sebelah timur. pulau ini terbagi menjadi 2, ada labengki besar (tak berpenghuni) dan pulau labengki kecil (ditinggali suku Bajo) desa labengki Kec Lasolo Kab. Konawe Utara. kawasan pulau ini sejak tahun 2010 sudah mulai dieksplore oleh para penggiat selam dan pencinta alam, semua hasil kegiatan, penelitian, dan ekspolorasi telah dipublikasikan melalui media sosial maupun internet. sehingga beberapa tahun terakhir, labengki menjadi salah satu incaran para pencinta pantai dan selam.
dermaga suku bajo |
anak2 bajo dibawah dermaga |
teluk cinta |
Tampak labengki besar dari timur |
kegiatan yang dilakukan di pulau ini bisa dikatakan sudah banyak, beberapa diantaranya bersih pantai labengki kecil oleh Backpaker kendari, penyelaman menyambut tahun baru 2014, ekspedisi dll. dan baru baru ini (24/25 januari 2015) kami dari backpaker kendari melakukan kunjungan wisata dipulau labengki kecil. berjumlah 54 orang dari kota kendari berangkat ke labengki jam 9 pagi, sampai di sana pukul 13.15, waktu tempuh hanya 4 jam dengan jarak 70 KM. setibanya di labengki kecil, kami langsung disambut oleh Kepala Desa dan diajak kerumahnya. sementara teman2 yang lain sudah sibuk dengan snorkling, foto foto dan panitia mendirikan tenda. pukul 20.00 peserta dan panitia makan bersama dilapangan dengan menu yg sudah diatur panitia. jam 21.00 kami breafing dan beristirahat. pagi 25 01 15, agendanya akan mengunjungi beberapa spot yg kami anggap lumayan bagus, untuk pemula pencinta bawah laut. sampai siang kami kembali kerumah kepala desa untuk makan siang bersama, setelah itu kami membersihkan tempat kami nginap dan pamit pulang kepada warga desa yang dengan ramah menerima kami. kami tidak akan bosan ke tempat ini.
peta labengki |
"untuk memasuki Desa Labengki, anda tidak perlu mengeluarkan biaya konstribusi, alias GRATIS". itu kutipan dari bapak Kepala Desa labengki, informasi adanya biaya konstribusi 75.000/orang itu hanya dongeng, perdes yang dibuat dan telah disepakati, itu cacat hukum. dan kepala desa tidak pernah menanda tangani perdes tersebut. menanggapi keluhan bapak kepala desa tentang Perdes tersebut, sy berpendapat perdes itu hanya tameng orang orang tidak bertanggung jawab. setelah keluarnya perdes tersebut sejak november 2014 sampai januari 2015 dana yang masuk ke bendahara hanya 100.000, sementara tamu atau para wisatawan tiap minggunya datang berkunjung, selain itu, biaya dengan harga 75.000/orang sangat memberatkan para wisatawan, dan tidak setimpal dengan fasilitas untuk para wisatawan itu sendiri, sangat berbeda dengan tempat2 wisata lainnya diindonesia, harga tiket masuk ke tempat wisata hanya 5.000, dengan fasilitas yang sudah sangat memadai untuk semua wisatawan yang datang. seharusnya pemerintah setempat segera membuat seluruh fasilitas dilabengki kecil, sampai sudah siap pakai, baru para wisatawan dikenakan konstribusi yang harganyapun harus juga masuk akal. jangan sampai dengan biaya yang super mahal, dapat membuat labengki ini kembali dilupakan dan bukan abjek wisata yang diprioritaskan.
harapan kepala desa dan warga setempat, dengan sering hadirnya para wisatawan bisa memberikan manfaat timbal balik. yang diharapkan adalah para wisatawan bisa memanfaatkan semua fasilitas desa dengan biaya yg relatif murah, air tawar hasil penyulingan air laut anda bisa beli dengan harga Rp 2.500/galon, sewa kapal kecil untuk mengantar anda ke spot2 hanya Rp. 50.000, sewa rumah warga untuk penginapan hanya Rp. 100.000/hari. ikan yang segar juga anda bisa beli ditempat pengumpulan ikan, dengan harga yg termurah. inilah yang akan memicu pertumbuhan ekonomi didesa ini menjadi cepat.
Akses
dari kota kendari dipelabuhan lama, anda akan menempuh jarak 70 KM menuju utara dengan waktu tempuh 4-5 jam, ini tergantung kecepatan kapal yang disewa. waktu tercepat anda bisa menempuh waktu hanya 3 jam.
jika anda ingin kelabengki melalui darat anda bisa ke desa Lasolo dengan waktu tempuh dari kota kendari maksimal 1:30 jam dan menyebrang dari pelabuhan POLAIRUT dengan waktu tempuh 2 jam (tergantung kecepatan kapal)
dari kota kendari dipelabuhan lama, anda akan menempuh jarak 70 KM menuju utara dengan waktu tempuh 4-5 jam, ini tergantung kecepatan kapal yang disewa. waktu tercepat anda bisa menempuh waktu hanya 3 jam.
jika anda ingin kelabengki melalui darat anda bisa ke desa Lasolo dengan waktu tempuh dari kota kendari maksimal 1:30 jam dan menyebrang dari pelabuhan POLAIRUT dengan waktu tempuh 2 jam (tergantung kecepatan kapal)
Tips
- Sebaiknya anda berangkat dengan jumlah kelompok yang banyak, biar lebih
sedikit anggaran yang dikeluarkan.
- alat snorkling pribadi + kamera underwater (kalau ada)
- membawa life jaket
- membawa plastik besar untuk menyimpan sampah anda.
- banyak membawa air putih (konsumsi pribadi)
- Sebaiknya anda berangkat dengan jumlah kelompok yang banyak, biar lebih
sedikit anggaran yang dikeluarkan.
- alat snorkling pribadi + kamera underwater (kalau ada)
- membawa life jaket
- membawa plastik besar untuk menyimpan sampah anda.
- banyak membawa air putih (konsumsi pribadi)
Baca Juga :
nonton videonya Klik disini
Terima kasih atas kunjungan anda.