Sebagai salah satu objek wisata dan menjadi icon di pulau tidung, ternyata jembatan ini menyimpan banyak misteri mitos, apa saja mitos yang ada di jembatan cinta pulau tidung?
Berikut ini beberapa mitos yang beredar di masyarakat dan masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Berikut ini 3 konon kisah mitos jembatan cinta pulau tidung :
1. Mitos Menyebrangi Jembatan Cinta Dapat Membuat Pasangan Langgeng
Jembatan cinta, sesuai namanya adalah penghubung cinta, banyak kisah traveler yang membuktikan dengan pasangannya. Memang pada jaman dahulu jembatan ini dibangun dengan menggunakan bahan dasar kayu, yang rentan rapuh dan rusak.
Bila dalam menyebrangi jembatan tersebut, pasangan anda terlihat seperti ingin berbalik arah menandakan bahwa suatu saat nanti hati tersebut dapat berpindah ke orang lain, namun bila tetap menyebrangi sampai ke ujung bahwa dia sanggup menemani sang lelaki sampai ke ujung menandakan bahwa pasangan anda setia.
Hal ini dipercayai oleh banyak traveler, bahwa jalan untuk menuju antara pulau tidung ini tak sebagus yang dipandang, banyak jalan yang runtuh sedangkan bila pasangan tersebut mampu menemani menandakan bahwa, pasangan anda akan setia walaupun sang lelaki karirnya suatu saat berada dibawah.
Hal lain juga adalah bila pasangan berbalik arah, dia tidak percaya bahwa sang lelaki tersebut dapat melindunginya.
2. Melompat Di Atas Jembatan Cinta Pulau Tidung Membuang Kotoran Di Pikiran
Banyak juga yang beranggapan di liburan tersebut mempercayai hal ini, melompat di atas ketinggian 6 meter sudah menjadi hal biasa anda temui di pulau tidung. Banyak pengunjung yang percaya atau juga hanya mengisi waktu liburan saja.
Jangan memaksakan diri untuk mencoba terjun, untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.
3. Mitos Ujung Jembatan Cinta Ke Pulau Tidung Kecil Angker
Hal ini didapat dari sejarah jembatan cinta pulau tidung, awalnya pulau ini dimiliki oleh orang kalimantan yang memiliki ketinggian 2 meter dan di kubur di pulau tidung kecil.
Hal ini juga diperkuat oleh kedua pendapat masyarakat asli pulau tidung, dengan pertanyaan wisatawan yang penasaran yaitu “apa sih ujung dari pulau tidung kecil itu??”. dan mereka menjawab “Jangan mas, disana angker” dan “disana ada kuburan pemilik pulau ini”
Dan dari situ, ada juga para wisatawan yang ingin meluapkan penasaran untuk melihat ujung dari pulau ini, dan pada akhirnya mereka tersesat. Serta mereka berpendapat “kami disesatkan oleh mahkluk ghoib”
Namun sebagai administrasi kepulauan seribu, membatasi jalan dari ujung pulau tidung kecil ini dengan tanaman. Selain tanaman ini mencegah para wisatawan ke ujung, juga memiliki fungsi lain yaitu mencegah abrasi.
Terlepas dari benar atau tidaknya objek wisata ini, alangkah baiknya kembali lagi kepada sang pencipta. (della). (baca wisata kepulauan seribu jakarta)